All About Kambing & Domba

Mulai dari Merintis Peternakan, Usaha Pembibitan, Penggemukan, Membangun Pasar, Hingga Kiat Sukses Beternak Kambing dan Domba

Mawar Biru Farm
Desa Tegalwaru, Ciampea
Bogor, Jawa Barat
E-mail : Wildan73@gmail.com
Telp : +62 - 081210818370



Kambing Super

Kambing Super

Mawar Biru Farm Search

Rabu, 30 Juni 2010

Manisnya Rupiah dari Ternak Domba dan Kambing

Kambing merupakan salah satu jenis hewan yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat baik skala kecil atau besar. Kebanyakan Peternak kambing masih menggunakan cara berternak tradisional dimana kambing di siang hari dilepas ke ladang atau sawah dan peternak mencari rumput disawah atau di ladang.  Tentu cara ini sangat menyita waktu dan tenaga. Disamping itu sangat tergantung dari hijauaan yang tersedia.
Bagaimana agar ternak kambing bisa mendatangkan Rupiah yang manis dan peternak dapat duduk manis sembari menikmati kopi ? Salah satu cara adalah dengan mengintensifkan pola ternak kambing/domba dengan cara kambing di masukkan dalam kandang baterei sperti ayam petelur juga penggunaan pakan kosentrat dan tidak lagi tergantung dari hijauan.
Apakah cara tersebut menguntungkan ? Tentu cara ini lebih menguntungkan baik Rupiah, efesiensi waktu dan tenaga serta lebih terkontrol. Lalu bagaimana dengan harga kosentrat untuk kambing/domba ? Semua bisa diatur dan disiasati dengan menggunakan limbah pertaniaan yang ada disekitar.
Sebagai gambaran, saat ini :
  • harga bibit  kambing Rp. 23.000/kg (antara Rp. 21.000 – Rp. 24.000)
  • harga kosentrat Rp. 1200,-/kg (bisa kurang kalau buat sendiri)
  • pertambahan per bulan rata-rata 4,5 kg
  • harga jual Rp. 21.000,- (harga terendah saat ini)
Kalau bibit kambing/domba diambil rata-rata 14 kg/ekor maka : 14 x 23.000 = Rp. 322.000,-/ekor
Jika dijual 6 bulan kedepan  maka :
Petambahan berat :4,5 x6 = 27 kg
Jadi berat kambing waktu dijual rata-rata 14 + 27 = 41 kg
Pendapatan kotor 41 x 21.000 = Rp. 861.000,-/kg
Total biaya yang dikeluarkan :
Biaya pakan : 1200 x 30 x 6 = Rp. 216.000,-/ekor
Biaya bibit   :  23.000 x 14 = Rp. 322.000,-/ekor
Total biaya operasional perekor kambing = Rp.538.000,-
(belum termasuk biaya tenaga kerja dianggap dikerjakan sendiri)
Jadi total pendapatan bersih : 861.000 – 538.000 = Rp. 323.000/ekor
Dari hasil perhitungan tersebut Anda bisa mengitung sendiri perkiraan pendapatan yang akan diperoleh jika jumlah ternak le bih banyak. Dari pengalaman beberapa peternak 1 orang tenaga (pegawai) dapat mengurusi/merawat kambing sebanyak 150 ekor dan dari pengamatan webinfobisnis.com banyak nganggurnya.
Bagaimana agar penghasilan bisa lebih besar lagi ? Anda harus bisa memanfaatkan limbah pertanian dan ternak ayam sebagai menu pakan kambing. Bahan yang dapat Anda gunakan untuk kosentrat kambing antara lain :
  • limbah kangkung (rendeng kangkung)
  • kulit dan batang kedelai
  • kulit ari kopra
  • katul
  • kulit kopi
  • kelenteng (biji kapuk)
  • jerami
  • kulit kacang
  • katul
  • kotoran ayam
Bahan-bahan tersebut dicampur kemudian difermentasi dengan bakteri probiotik. Tujuan fermentasi adalah untuk membunuh bakteri merugikan dan meningkatkan protein serta dapat menghilangkan bau kotoran sehingga ternak akan lebih sehat.
Sebagai catatan sebaiknya gunakan limbah lokal yang terdapat di sekitar.
Selamat beternak semoga sukses.